Antusias Ikuti Pelantikan Laksana, Pramuka MA Mafda Jalan Kaki 20 km, Tanam 24 Tunas Kelapa di 8 Desa

Sabtu, 12 Oktober sampai Minggu 13 Oktober 2019 MA Mafda bakal disibukkan dengan pelantikan Penegak Laksana Angkatan ke-VII yang diselengarakan oleh Dewan Ambalan KH. Abdurrahman Wahid & Nyi Ageng Serang. Tahun ini, Gudep MA Mafda akan melantik 56 Pramuka Penegak Laksana yang terdiri dari putera dan puteri. Sebelum mengikuti pelantikan ini, peserta disyaratkan harus sudah selesai mengisi buku SKU sebagai tanda mereka sudah punya kecakapan yang cukup. Kecakapan itu diantaranya PBB teori dan praktek, makanan sehat, sejarah pramuka, mengenal logo pramuka, kepemimpinan, P3K, keagamaan, kemampuan mengemukakan pendapat, keorganisasian, pioneering dan tentu saja Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka.

“Peserta sangat antusias, bahkan ada beberapa peserta yang rela malam-malam mencari panitia untuk pengisian SKU. Karena itu syarat wajib.” Kata Kak Silviana Rosa Pratika Sang Ketua II Dewan Ambalan.

Setelah upacara pembukaan yang berlangsung khidmat, peserta akan menempuh rute mencari jejak sejauh 20 km melewati 8 desa yaitu Serang, Margasari, Tegalsari, Gunung Reja, Sidareja, Kunci, Segara Langu dan Cipari. Di perjalanan mereka diberi tugas untuk melakukan interview dengan kepala desa dan perangkat desa tentang kondisi sosial-geografis masyarakat setempat. Selain itu, peserta juga membawa 24 buah tunas kelapa untuk dibagikan kepada masyarakat di desa-desa yang mereka lewati.

“Seperti biasa, selalu ada kegiatan baksos membagikan sembako kepada warga yang kurang mampu, sebagai latihan kepedulian sosial.” Begitu disampaikan Kak Arif Hidayatussufyan, S.Pd yang kami temui setelah upacara pembukaan.

Untuk konsumsi peserta, panitia bekerjasa sama dengan warga Gunung Reja untuk menyiapkan makanan peserta dan panitia. “Bahan dan bumbu kami beli, kemudian kami minta bantuan warga untuk memasak. Ada sedikit upah, itung-itung pemberdayaan ekonomi kerakyatan.” Kata Kak Silvi. Peserta direncanakan akan sampai di kecamatan Cipari sekitar pukul 21:00 WIB untuk beristirahat. Minggu dini hari mereka akan mendapat tantangan untuk berjalan satu demi satu melewati pemakaman dan mengambil balok laksana.

Kak Ulfa Fadilah, S.Pd.I selaku Pembina pramuka puteri berharap kepada panitia yang bertugas bahwa mereka akan menjadi pramuka tangguh yang mampu hidup di tengah bermasyarakat dengan selalu menebar manfaat. Harapan juga disampaikan oleh Kak Mabigus M. Maemun, S.Pd.Si “Kami berharap para penegak laksana yang akan terlantik nanti siap meneruskan kepemimpinan dewan ambalan, membawa nama baik madrasah dan selalu bermanfaat untuk masyarakat dan alam sekitar.”

(Redaksi Benang Merah)

Tinggalkan Balasan