Manfaatkan Waktu Classmeeting, 4 Siswa Ini Produksi Film Pendek

Penilaian Akhir Smeester Gasal sudah selesai. Saatnya para Guru mengoreksi hasil test dan para pengurus OSIM sibuk menyelenggarakan classmeeting. Tapi di sisi lain, ada 4 siswa sedang menyiapkan sebuah karya film pendek.

Mereka adalah Uswatun Khasanah, Banatun Najah, Agil Santoso dan Almaarif Halla. Bulan November kemarin mereka baru mendapat pelatihan dan fasilitasi pembuatan film pendek dari Viu.com Indonesia di basecamp komunitas Sangkanparan Cilacap. Selama 11 hari mereka dibekali dengan ilmu-ilmu seputar pembuatan film pendek mulai penggalian ide, penulisan skenario sampai produksi. Mumpung waktu sudah mulai longgar, mereka kali sekarang menyiapkan karya, sebagai praktek dari pengalaman belajar di sana.

Film bertema seputar cinta ini digali dari mitos kalau ada pasangan belum menikah dan memberikan hadiah pakaian, maka akan putus. Tapi dalam film ini mereka tidak akan fokus di mitosnya, melainkan lebih menyampaikan pesan bahwa bukan kesulitan yang membuat kita takut tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Maka, jangan takut!

Uswatun sebagai sutradara sangat bersemangat dalam menggarap film ini karena ini adalah awal dalam berproses kreatif dalam dunia film. Ditemani sahabatnya, Banatun Najah, yang kali ini bertugas menghandle sound, Agil sebagai kameramen dan Arif bertugas mengedit hasil rekaman.

Alfiyan Harfi selaku Wakil Kepala bagian kesiswaan berperan sebagai produser. “Kemarin film kita dapat nominasi juara II di jateng. Ini harus menjadi pemicu semangat yang sangat dahsyat. Dan Kita ingin membuktikan, meski disini madrasah dan jurusan IPS, kita mampu produksi film.”

Dia juga berkomentar tentang bangkitnya semangat pembuatan film ngapak, hanya kebanyakan konsepnya gak jelas, cuma lucu-lucuan dengan bahasa kasar, cuma ngejar view banyak. Kami ingin memberikan warna lain di perfilman ngapak.

Bagi keluarga besar MA Mafda, ini kali ketiga pembuatan film. Pertama adalah Life Is Moving yang mewakili Dinkes Kab Cilacap menuju lomba film di provinsi, kedua Hati Haji yang diproduksi oleh Alfiyan mengikuti lomba film pendek nasional dan yang ketiga ini murni digarap siswa; T-Shirt Merah Jambu.

Film Pendek T-Shirt Merah jambu diperankan oleh Silviana sebagai Tatta, Ita Oktaviani sebagai Via dan Nurrakhman sebagai Dimas.
Tatta yang barusaja menghadiahi t-shirt pada pacarnya (dimas) merasa ketakutan setelah diceritakan mitos oleh Via. Tatta menjadi overprotektif, dan sebab itulah Dimas meninggalkannya.

Film ini dapat ditonton di https://youtu.be/VHzh1DSbhT8

Tinggalkan Balasan