MA Mafda Diundang Lomba Karnaval Malah Memungut Sampah Plastik

Novi Sang Ketua OSIM, tangan kirinya membawa piala, tangan kanannya memungut sampah plastik

Senin, 19 Agustus 2019 Desa Serang Kecamatan Cipari mengadakan Karnaval dalam rangka memeringati HUT RI ke-74 dengan mengundang seluruh sekolah, madrasah dan elemen masyarakat. Acara berjalan cukup sukses meski tak semeriah tahun-tahun lalu. Tahun-tahun lalu, MA Mafda hampir selalu mendapatkan juara I dengan kreasi-kreasi miniaturnya, tapi kali ini berbeda, sebagai Madrasah Adiwiyata MA Mafda lebih mementingkan untuk menjaga lingkungan dari sekedar mendapatkan piala.

Iring-iringan melewati sawah

Sebelum berangkat ke Kantor Desa, Alfiyan Harfi sebagai Waka Kesiswaan memberikan pengarahan kepada seluruh siswa yang memang sebelumnya belum diberitahu hari ini akan mengikuti karnaval. “Mari kita tampilkan diri kita, yang original! Tampikan yang baik, tidak mengada-ada, manfaatkan yang kita punya: Kita punya piala, bawa piala, kita punya bendera merah putih, bendera yayasan, bendera lembaga, bendera pramuka, bawa semua! Yang patroli keamanan, pakai rompi dan amankan rombongan! Yang kemarin baru lomba gerak jalan, masih hafal yel-yelnya, tampilkan untuk menambah semangat! Kita punya hadroh, bawa alat yang mungkin dibawa! Dan yang terakhir, jangan sampai kita merusak lingkungan. Jangan memetik daun jika tidak membutuhkan, apalagi tanpa ijin dari yang berhak, jangan membuang sampah plastik!” katanya dengan semangat.

Personel Hadroh Mafatih yang sangat bersemangat

Iring-iringan pun bergerak dari MA Mafda ke Kantor Desa yang hanya berjarak sekitar 700m dari Madrasah. Di tengah jalan mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan diiringi dengan hadroh yang tampak bersemangat. Terkadang diselingi yel-yel, lagu Mars GP Ansor, Mars Banser, dan lagu-lagu yang membangkitkan semangat. Adalah Reza Mu’afa dan Sangadatun Abadiyah sebagai pemandu yel-yel, tak takut suaranya habis.

Tanpa disuruh, anak-anak memungut sampah plastik yang tercecer di jalan

Di tengah jalan, dibagikan air mineral dan dari Madrasah untuk peserta. Tanpa rencana sebelumnya, mereka mengumpulkan bekas gelas air mineral dan mengumpulkannya di kantong kresek, bahkan sampah-sampah yang dibuang peserta karnaval lain. Ada juga yang memasang kembali patok bambu merah putih yang condong.

Petugas Patroli juga ikut memungut sampah

“Kita dididik untuk menjaga lingkungan, dan berharap masyarakat juga melihat dan mengikuti langkah kami, karena kewajiban menjaga alam adalah tugas kita semua. Jika alam kita lestari, kita dan anak cucu kita yang menikmati. Jika alam rusak, kita juga bahkan anak cucu yang tidak tahu apa-apa ikut merasakan akibatnya” kata Billy Erlendi yang juga bassist grup musik akustik di MA Mafda Cipari.

Juara hanya bonus kecil

Dan tak dinyana, setelah karnaval, rombongan langsung pulang ke Madrasah, tidak menunggu pengumuman. Tapi ternyata MA Mafda mendapat juara II karnaval tingkat Desa Serang. “Alhamdulillah, sebenarnya sih tujuan kami hanya partisipasi saja, gak mentargetkan juara, ini hanya bonus kecil.” Kata Sholihul Umam, Guru Bahasa Inggris di MA Mafda.

Reza Mu’afa, suaranya menyemangati peserta
Yang puteri juga bisa berteriak semangat
sampah diangkut dengan sepeda dan kantong kresek

Oleh: Tim Majalah Dinding, Benang Merah

Tinggalkan Balasan